Friday, November 7, 2008

Partikel “no” Bahasa Jepang

Bicara masalah partikel “no” dalam bahasa jepang sesungguhnya mudah asal prinsip asalnya kita tahu.
Waktu kita menerjemah bahasa inggris ke bahasa Indonesia seperti ini: swimming pool >> dua kata ini termasuk kata benda. Dan kita sama-sama tahu cara menerjemahkannya harus dari belakang.
Swimming: renang
Pool: kolam
Swimming pool >> diterjemahkan jadi >> kolam renang >> bukan >> renang kolam
Nah, sekarang belajar dari kasus di atas. Apakah ada hubungannya dengan partikel “no” bahasa jepang?
Mari kita ambil contoh:
Watashi: saya
Hon: buku
Watashi no hon>> diterjemahkan jadi >> buku saya >> bukan >> saya buku
Kesimpulannya:
1. Partikel “no” adalah penghubung kata benda ( watashi dan hon adalah kata benda)
2. Cara menerjemahkannya harus dari kata benda yang dibelakang dahulu
Contoh lainnya:
1. watashi no tomodachi ( teman saya)
2. Watashi no sensei ( guru saya )
3. Watashi no koibito ( pacar saya )
4. Watashi no borogu ( blog saya )
5. Watashi no kuni ( Negara saya )
6. Watashi no hata ( bendera say a )
7. Nihongo no kiso ( dasar bahasa jepang )
8. Mina no kanji ( kanji untuk semua orang )
9. Watashi no onjin ( penyelamatku )
10. Nihon no shima ( pulau jepang )
11. Nihon no toshi ( kota jepang )
12. Yasumi no hi ( hari libur )
13. Watashi no kazoku ( keluargaku )
14. Taiiku no jugyoo ( pelajaran olah raga )
15. Tomodachi no uchi ( rumah teman )
Tapi, ingat! Yang di bawah ini bukanlah partikel “no”, tapi satu kata yang punya arti sendiri:
1. Tabemono: makanan
2. Kudamono: buah-buahan
3. Honmono : barang asli
4. Kimono: pakaian jepang
5. Mono: barang atau benda
Jadi, prinsip dasar apabila kita ingin menulis dua kata yang keduanya adalah kata benda, maka bisa digunakan partkel “no” dan yang harus diingat bahwa tehniknya sama dengan bahasa inggris yaitu menerjemahkan kata tersebut dari kata yang berada di belakang dahulu.
Perbedaan “no” dalam bahasa jepang, inggris dan Indonesia
- Dalam bahasa jepang “no” disini berarti: “kepunyaan”
- Dalam bahasa inggris “no” berarti: “tidak” atau “bukan”
- Dalam bahasa Indonesia “no” artinya banyak hal, di antaranya bila kita ingin minum kopi, maka kita mengucapkan “no”, secara otomatis kopi akan datang ke kita. Mengapa? Karena, Mang Kirno sudah tahu kalau saya panggil…..no! Dia langsung membawakan saya segelas kōhii yang hangat dan nikmat. He….he…. seger kalo dah dikasih kōhii.
Moga bermanfaat. Dewa mata.

5 comments: